Tetangga Matahari

Dalam klasifikasi benda langit dikenal  brown dwarf  (cebol coklat) yang seukuran dengan planet Jupiter tetapi dengan massa antara 13 − 80 kali massa Jupiter. Brown dwarf ini dapat dianggap sebagai bintang yang gagal bersinar atau 'bintang gelap'  karena massa (yang menjadi bahan bakar) tidak mencukupi untuk berlangsungnya proses reaksi fusi dalam jangka waktu yang lama seperti yang terjadi di dalam inti matahari.

Keberadaan brown dwarf ini belum lama dikenal dan konfirmasi penemuan brown dwarf pertama baru diperoleh pada tahun 1995. Hal ini terjadi karena cukup sulit membedakan antara brown dwarf dengan massa terbesar dan bintang ringan maupun antara brown dwarf dengan massa terkecil dan planet. Di samping itu, brown dwarf bersuhu relatif rendah sehingga radiasi yang dipancarkan brown dwarf umumnya dalam daerah infra merah. Sejak konfirmasi keberadaan brown dwarf pada tahun 1995i telah diidentifikasi ratusan brown dwarf. Di antaranya yang terdekat dengan bumi adalah sepasang white dwarf yang mengelilingi bintang Epsilon Indi yang berjarak kurang lebih 11.8 tahun cahaya dari matahari kita. 

 

Awal April 2010, tim peneliti (Philip W. Lucas dkk) dari berbagai universitas dari berbagai negara, mengklaim telah menemukan objek yang memenuhi kriteria brown dwarf tersebut. Benda langit yang ditemukan ini memiliki massa sekitar 5 − 30 kali massa Jupiter dengan ukuran hampir sama dengan planet tersebut dan berjarak 9,6 tahun cahaya; lebih dekat dibandingkan brown dwarf lain yang telah ditemukan. Temperatur pada permukaan objek yang diyakini sebagai brown dwarf ini diperkirakan antara 130 - 230 °C, merupakan yang terdingin dari yang telah teridentifikasi. Suhu yang rendah tersebut terkait erat dengan radiasi yang dipancarkan brown dwarf, yaitu radiasi infra merah. 

 

Kenyataan bahwa objek seperti brown dwarf ini memancarkan radiasi yang lemah membuat brown dwarf sulit untuk dideteksi. Hasil penemuan Lucas dkk ini diperoleh berdasarkan penjelajahan yang hanya meliputi sebagian kecil (beberapa persen) dari bentangan langit pada arah tertentu. Hal ini memberikan implikasi bahwa mungkin saja ada objek-objek seperti brown dwarf dalam jarak yang lebih dekat namun belum terdeteksi.

 

catatan:

jarak matahari (bintang terdekat) ke bumi = 8 menit cahaya

jarak bintang terdekat kedua ke bumi sekitar 4 tahun cahaya